Buku ini membahas kumpulan 40 hadis rujukan saudara-saudara kita Sunni yang terkenal dengan sebutan Arba‘in an-Nawawi. Dalam tradisi keilmuan Sunni, kitab Arba‘in an-Nawawi ini tidak hanya dihafalkan oleh para santri, pelajar agama, dibahas di pesantren, majelis-majelis ta’lim, menjadi perbincangan di forum-forum keilmuan, tetapi juga keberadaan Arba‘in an-Nawawi telah mendorong para ulama Sunni dari masa klasik hingga masa kontemporer untuk melahirkan buku-buku yang khusus memberikan penjelasan (syarah) seputar kandungan 40 hadis itu, Lalu, apa yang membedakan syarah karya KH Miftah F. Rakhmat ini dengan sejumlah syarah para ulama yang terbit sebelumnya? Adakah ia memiliki daya tarik tersendiri? Keistimewaannya adalah Kyai Miftah membahas 40 hadis rujukan Sunni itu dengan menggunakan perspektif hadis-hadis dari khazanah mazhab Ahlul Bait as. Pisau analisis yang memperkaya perspektif kita. Menarik bukan? Setelah menyandingkan hadis-hadis dari khazanah dua mazhab besar dalam Islam ini, adakah hasilnya bertentangan atau justru saling mengukuhkan? Seperti biasa, sang penulis memiliki sentuhan khas untuk mengantarkan kita melihat persoalan dari berbagai sisinya. Sudut pandangnya selalu menarik.