Guru Besar Ilmu Agama Islam Universitas Negeri Malang (UM) Prof. Dr. Yusuf Hanafi, M.Fil. menilai penyelenggaraan maulid Nabi Muhammad di ICC Jakarta berbeda dari umumnya. Di samping menyelenggarakan majelis Maulid Nabi, ICC Jakarta menggelar enam sesi short course yang ditutup dengan seminar mengenai Rasulullah saw.
“Biasanya peringatan maulid itu (hanya) pengajian umum, salawatan, tapi ICC membuat maulid dengan kemasan yang unik sekali,” kata Yusuf Hanafi ketika tampil sebagai pemateri short course yang digelar ICC Jakarta secara daring, 2 Oktober 2023
Short Course Maulid Nabi di ICC tahun ini mengangkat tema “Muhammad yang Sakral dan Menyejarah”. Dari tema ini, Divisi Pendidikan ICC menggelar enam sesi short course dengan topik dan pemateri beragam.
Yusuf Hanafi tampil pada hari pertama dengan menjelaskan topik “Prinsip-prinsip Dakwah Muhammad”. Menurutnya, Rasul menggunakan setidaknya dua pendekatan dalam dakwahnya. Pertama, pendekatan yang lebih mudah dan santun. Ini berdasarkan hadis Nabi, “Mudahkan-lah, jangan kamu mempersulit…” (HR. Muslim). Kedua, memadukan antara ke-ashil-an dan kebaruan.
Yusuf memaparkan materinya selama 45 menit. Setelah itu, terjadi tanya-jawab antara pemateri dan peserta yang dipandu oleh moderator selama 15 menit.
Selain Yusuf, penyelenggara menghadirkan Dr. Abdul Aziz Abbaci (Dewan Pakar Nasaruddin Umar Office), Habib Husein Alkaff, MA. (Akademisi STAI Sadra), Dr. Muhammad Sobirin (Akademisi UIN Saizu Purwokerto), Dr. Ahmad Mujahid (Akademisi UIN Alauddin Makassar), dan Dr. Syafinuddin Al-Mandari (Kepala Riset ICC Jakarta). Mereka semua hadir sebagai pemateri dalam short course.
Short course beralangsung selama tiga hari mulai 16 sampai 18 Rabiul Awal 1445 atau 2-4 Oktober 2023. Pada hari berikutnya, panitia menggelar Webinar bertajuk “Kosmopolitanisme dalam Warisan RIsalah Sang Nabi” sebagai puncak pekan Maulid Nabi di ICC Jakarta.
“Keluarga kami juga memiliki pesantren yang pada bulan ini melangsungkan Maulid Nabi tapi tidak secara ilmiah, seilmiah apa yang diselenggarakan oleh ICC Jakarta,” kata Dr. Muhammad Sobirin.[]